Langsung ke konten utama

PERKEMBANGAN BISNIS STICKER

Banyak yang melirik bisnis sticker. Karena sitcker dipandang sangat menjanjikan ketika kita mau berusaha keras. modal tidak harus uang. uang bagi mereka yang bisa ngutang dan mbayar ...... seperti inilah kisah-kisah sukses sticker di berbagai kota-kota kecil hingga kota kota besar baik di Jawa dan diluar Jawa :


Jatuh Bangun sang Wanita Tangguh 
(meypro sticker)





KEGAGALAN berumah tangga mem buat saya bangkit untuk menjalani kehidupan mandiri. Saya Yue Mey, lahir di Solo 12 Januari 1976. Saya menjalani pernikahan dengan man tan suami saya sembilan tahun la manya. Saat bersama suami, saya sudah mulai membuka usaha stiker. Sayang, rumah tangga kami tidak langgeng. Akhirnya kami memutuskan untuk berpisah.

Sebagai single parent, saya harus berjuang menghidupi anak semata wayang saya. Kendala utamanya modal jika ingin membuka usaha sendiri. Sedikit ilmu dan modal yang saya dapatkan semasa bersama mantan suami saya manfaatkan. Medio 1995 saya bertekad membuka usaha stiker. Modalnya pun saya peroleh dari uang pinjaman. Awalnya saya jadi penjual stiker kaki lima. Sebagai wiraswasta pemula tentunya saya mengalami hambatan. Terlebih saya wanita tak bersuami.. Suarasuara sumbang pun sering masuk ke telinga saya. Namun, itu bukan berarti saya harus berhenti di tengah jalan.

Meski saya wanita dan harus hidup tanpa laki-laki, tapi saya yakin bisa melewati semua jalan hidup. Tuhan pun memberi jalan terang pada saya. Langganan saya yang dahulu sempat meninggalkan saya, satu per satu kembali. Bahan-bahan stiker sudah ada yang menyuplai. Hal itu ikut membantu mempermudah saya dalam merintis usaha. Tak hanya itu, saya sering menerima order dari bandara dan instansi. Saya pun rela kerja hingga malam, menunggu klien yang ingin order. Sedikit demi sedikit, pundi-pundi uang pun terkumpul. Setiap keuntungan yang saya dapatkan saya belikan alat dan mesin produksi.

Selang dua hingga tiga tahun, usaha saya berjalan mulus. Semua seperti berjalan seperti air, mengalir apa adanya. Yang awalnya saya hanya mempunyai lima karyawan saja. Sekarang menjadi duapuluhan. Puji syukur selalu saya panjatkan pada Tuhan, karena saya bisa membuktikan bahwa saya adalah wanita tangguh yang bisa berjuang tanpa laki-laki. Omzet penjualan stiker saya sekarang mencapai Rp 70-Rp 80 juta per bulan.

Dari usaha sticker cutting ini saya punya rumah dan mobil sendiri. Yang paling penting, saya bisa membahagiakan anak saya. Meski banyak pesaing, namun saya tidak pernah takut dan tetap maju. Asal selalu percaya pada Tuhan. Saya juga selalu mengedepankan pelayanan terhadap konsumenkon sumen saya. Saya tidak mau mem beda-bedakan mereka.

Mey Pro Stiker, nama toko stiker saya, menjangkau semua kalangan. Mereka raja buat saya. Apapun order me reka pasti saya layani, bahkan un tuk pemesanan satu stiker. Saya tidak mau berhenti berinovasi.

Konsumen saya tak hanya dari dalam kota saja melainkan dari luar kota se perti Medan dan Kalimantan. Saya berharap usaha saya semakin berkembang dan bisa membuka ruko sendiri. (uty/den)









==============================00000000000000000=======================================

Kami dan Stiker

Bisnis menarik yang jarang dilirik
Bisnis menarik yang jarang dilirik
Dua tahun lebih sekian bulan lalu, kami mengawali berjualan stiker cutting di depan sebuah pusat perbelanjaan. Supaya tak menyewa tempat, kami memanfaatkan trotoar jalan. Upaya ini kami lakukan setelah satu kardus stiker yang dikirimkan teman menumpuk di rumah. Mengapa menumpuk, karena setiap kali mengajak teman berjualan stiker jawabannya selalu sama: mana laku stiker? Bukankah kendaraan keluar pabrik juga sudah dilengkapi stiker?
Sebuah jawaban yang sempat mengganggu harapan yang diceritakan teman yang sudah lebih dahulu menggeluti bisnis ini. Sekardus stiker tadi bukan dikirimkan gratis, melainkan kami membelinya untuk sekadar coba-coba jualan. Ternyata begitu barang dikirim, kami sendiri tak percaya. Ini patut dicatat: jangan pernah ragu dengan apa yang ingin dilakukan dan yakin berhasil!
Kami nekat berjualan karena kepepet uang. Sebagai perantau, kami tak bisa mengandalkan pinjam sana-sini. Malam pertama berjualan, kami tak menyangka laku. Malam kedua, ketiga, keempat hingga sebulan kemudian kami mendapatkan penghasilan yang sungguh tak kami duga. Okelah, mungkin di Tanjungpinang (ibu kota Provinsi Kepulauan Riau) belum banyak pedagang stiker seperti kami. Tetap saja kami tak menyangka hasilnya di luar perkiraan kami.
Siapa yang menyangka, satu lembar stiker cutting yang kami beli Rp1.000 ternyata laku kami jual Rp3-5 ribu dan pembeli tidak protes. Mungkin Anda lupa, inilah nikmatnya berjualan barang tanpa label harga. Begitu ada desain yang tengah trend, kita bisa sesuaikan harganya. Tentu saja di dalam batas kewajaran. Intinya, jangan remehkan barang dagangan yang wujud atau fisiknya berukuran kecil karena darinya akan menghasilkan sesuatu yang besar.
Setahun di kaki lima, akhirnya kami menyewa kios permanen di kota. Inilah kios yang kami sewa itu.

Karena modalnya belum banyak, kami hanya mampu menyewa kios kecil ini
Dengan dua tempat, satu di kios dan lain kaki lima, kami mulai yakin bahwa apa yang selama ini kami bayangkan bisa terwujud. Paling tidak, kami bisa menyisakan penghasilan untuk menabung. Sesuatu yang sebelumnya masih sebatas impian. Waktu itu kami mulai berani menerima pesanan. Ya, dengan tangan sebagai mesinnya. Desain kami cetak di kertas, lalu kami potong pakai cutter. Bahan stiker kami letakkan di bawah lembaran kertas desain. Kalau menggoresnya terlalu dalam, stiker rusak karena terpotong sampai kertas pelapisnya.
Setahun berikutnya kami menggembleng diri. Menekuni dan meyakini stiker akan bisa kami jadikan pegangan hidup. Hingga keinginan kami memiliki mesin cutting akhirnya terwujud. Kami belajar dari internet, berkali-kali memutar aneka tayangan mengenai stiker cutting melalui YouTube. Sebuah mesin cina menemani hari-hari kami berikutnya. Inilah mesin Cina itu, untuk pertama kalinya kami tahu wujud mesin cutting stiker.

Mesin cutting pertama kami


Salah satu mesin cutting yang kami pakai saat ini
Satu hal penting lain yang ingin kami sampaikan: jangan salahkan peralatan ketika ingin maju. Meski kami menggunakan mesin Cina, namun kami menonjollkan kerapian desain serta inovasi yang tiada henti. Alhamdulillah ternyata bukan soal mesin dari mana yang membuat kami besar, melainkan semangat dan keyakinan bahwa kami juga bisa meraih sukses dari stiker.
Tak lagi memproduksi stiker untuk dijual sendiri, kami mulai melayani pembelian secara grosiran dari pedagang-pedagang kaki lima lain. Semuanya kami kumpulkan dan kami kelola sebaik mungkin. Alhamdulillah saat ini kami mampu melayani konsumen yang bukan hanya dari Pulau Bintan atau Provinsi Kepri, bahkan sampai ke provinsi lain seperti bisa Anda baca di kolom komentar, dengan menyewa sebuah ruko di tengah kota persis. Jika Anda tak percaya kami mampu melakukannya hanya dari usaha stiker, kami pun sama dua tahun sekian bulan lalu.
Tetapi sekarang bisa kami katakan: stiker tak akan pernah mati ketika kendaraan bermotor masih diproduksi. Karena kenyataan tadilah kami sekarang bisa mengendalikan segala aktivitas perstikeran dari ruko ini.
Alhamdulillah, setelah membuka cabang di Tiban, Kota Batam dengan nama Berkah Stiker, Metro Stiker pun kembali membuka cabang di Bintan Center, Tanjungpinang dengan mengusung nama Planet Stiker.

Planet Sticker, dibuka 22 Juli 2011
Apa yang kami sampaikan bukan sebuah cerita sinetron. Yang kami sampaikan hanya sebuah perenungan buat apa sibuk memikirkan sesuatu yang begitu jauh dari jangkauan. Anda bisa seperti kami bahkan berpuluh-puluh lipat lebih besar dari kami jika mau dan berusaha serta bekerja keras. Niatkan usaha Anda dengan sebuah niat baik, Insya Allah harapan yang dicitakan bisa terwujud.
Kalau kami juga menulis betapa masih menguntungkannya bisnis stiker, bukan karena ingin Anda juga memesan kepada kami. Silakan pesan atau grosir ke mana saja, karena akan Anda temukan begitu banyak grosir stiker di Indonesia. Kami hanya ingin memberikan kesaksikan kepada Anda yang saat ini masih terpekur memikirkan kondisi kantong yang selalu kempes: bangkitlah, cobalah berjualan stiker. Awali dengan modal seadanya, datang ke toko grosir stiker, mintalah stiker yang tengah laris di pasaran, lalu berjualanlah Anda.
Pilih sudut jalan yang strategis, yang tak perlu sewa. Ambil terang lampu jalan, daripada membayar lampu dari pedagang lain. Buatlah sesimpel mungkin dengan biaya yang minim. Yang lebih penting, usahakan menetap jualan di satu lokasi agar orang lain tahu oh ada penjual stiker di simpang anu atau sudut anu. Jika Anda tekun, akan seramai ini.
Satu lagi yang ingin kami sampaikan, jika Anda termasuk orang yang menyukai corat-coret, terimalah pesanan. Karena hasilnya lebih besar. Jangan selalu terpaku bahwa pesanan stiker harus dilakukan dengan mesin cutting. Jika Anda yakin sebuah desain bisa diselesaikan dengan tangan, terima saja pesanan itu. Stiker adalah karya seni, jangan rendahkan kemampuan dan bakat Anda dengan memberikan harga yang kelewat murah asalkan laku. Buang pemikiran seperti itu, karena Anda profesional.
Terakhir, manfaatkan teknologi

Statistik Blog Metrosticker
Apa yang Anda lihat adalah statistik blog. Dari fasilitas ini kita bisa mengetahui halaman apa yang paling banyak diklik, berapa jumlah pengunjung blog kita per hari, mereka tahu blog kita dengan kata kunci apa dsb dsb. Yang ingin kami sampaikan di sini ialah, jangan malu mempromosikan usaha Anda meski hanya memanfaatkan web hosting gratisan. Kalau soal gengsi mungkin memiliki domain sendiri lebih wah atau terkesan mahal, tetapi bagi kami lebih penting otuput dari usaha yang kita promosikan.
Gambar di atas merupakan tampilan jumlah pengunjung Metro Sticker yang kami ambil kategori per hari (bisa dilihat per minggu atau bulan bahkan tahun). Alhamdulillah dengan nebeng di wordpress rata-rata pengunjung blog ini 50 orang per hari. Lumayan daripada harus promosi menggunakan mulut dari satu orang, paling juga satu daerah yang tahu dan bisa kita bakar semangatnya.
Anda memiliki pekerjaan lain sehingga tak bisa mengecek sehat atau tidaknya blog usaha Anda? Gunakan teknologi. Kami memilih wordpress karena oleh pembuatnya saat ini sudah diluncurkan WordPress for hone, artinya Anda bisa download dan instal WordPress diponsel Anda. Seting di dashboard terlebih dahulu, email apa yang akan Anda gunakan untuk menyinkronkan setiap perubahan dalam blog Anda dengan seting di ponsel Anda. Begitu ada yang meninggalkan komentar bisa Anda baca saat itu juga melalui ponsel, meski Anda sedang melamun di tepi jalan. Anda bisa menerima order meski di jalan. Selamat mencoba, semoga sukses.
================================00000000===============


Yamaha scorpio 225cc

Komentar

  1. INFO : RESIN STICKER TIMBUL
    by : www.resinlycal.web.id

    Lycal Flexible Type
    Jenis resin ini biasa digunakan untuk pembuatan stiker timbul,selain berfungsi memperkuat stiker sehingga tidak mudah rusak, juga untuk memberikan kesan elegan dan ekslusif terhadap benda yang dilapisi. Keistimewaan dari Lycal Flexible type adalah daya tahannya yang luar biasa kuat untuk kegunaan indoor maupun outdoor dengan hanya mengalami reaksi oksidasi relatif minim. Dan satu lagi keistimewaan dari Lycal Flexible type adalah permukaannya sangat lentur sehingga sangat cocok untuk diaplikasikan pada stiker atau benda-benda yang bersifat elastis.

    BalasHapus
  2. Assalamu'alaikum mba, perkenalkan saya ani . alhamdulillah saya beruntung juga nemuin apa yang embak tulis, saya emang lg bingung, diusia saya yang sebentar lagi Insyaa Allah, menginjak 20 tahun, saya ingin secepatnya berbisnis walau kecil2an dulu, ya salah satunya stiker. hanya saja ada cetak foto dan jasa ketik (pengennya). saya bingung, otak th mondar mandir, semingggu dua minggu pikiran saya berubah. saya sering search diinternet buat memotivasi jiwa kewirausahaan saya. ya karena saya bukanlah anak orang yang beradda, pendidikanpun cuma sampai SMP. makanya saya nggak mau spt orang tua saya, tp saya ingin bisa bantu mereka, sukur2 nanggung biyaya hidup mereka. saya begitu berharap punya usaha sendiri sebelum saya menikah , dan bisa memberi peluang kerja kepada orang lain. membaca tulisan emba yang katanya "menerima order dengan tangan sebagai mesin" subhanallah, saya benar2 ingin mengikuti jejak emba. semoga keddepanyya emba bisa lebih sukses yah (aamiin yaa Robbal'alamiin" wassalamu'alaikum wr wb.

    BalasHapus
  3. Terima kasih mas sudah mengulas perjalanan usaha saya. Semoga bermanfaat. Salam hangat dari saya Nurali Mahmudi. Silakan sapa saya di http://metrosticker.wordpress.com atau fb noerali mahmudi

    BalasHapus
  4. http://bisnisjerseynstiker.blogspot.com/?m=1

    BalasHapus
  5. Bs saya lihat produknya mb, ini bb saya 7402f9a9

    BalasHapus
  6. Waoww.. menarik sekali... jadi motifasi buat sy yang baru mulai dgn usaha stiker ini.. sayangnya sya belum bisa beli mesin cutting..

    BalasHapus

Posting Komentar